Jumat, 10 Desember 2010

ibu hamil

DASAR TEORI

PADA IBU HAMIL

  1. PENGERTIAN

Kehamilan adalah suatu peristiwa pertemuan dan persenyawaan antara sel telur dan sperma.Biasanya pertemuan sel telur dan sperma terjadi di ampula tuba, yang mana dalam keadaan mengandung Embrio.

Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (Ovum) dan sel sperma (spermatozoa),sel tetur dapat dibuah hanya beberapa jam setelah ovulasi,sedangkan spermatozoa dapat hidup dalam tubuh wanita selama 1 – 3 hari.

Waktu ovulasi sel telur (ovum ) masih diliputi oleh Corona radiata tapi spermatozoa mempunyai enzym Hyaluronidasi yang dapat mencairkan Corona radiata tersebut sehingga salah satu spermatozoa dapat menembus dinding sel telur.Setelah ini terjadi persenyawaaan sel telur dengan sel mani disebut Zygota.

Sebelum terjadi fertilasi sel telur dan sel mani telah mengalami proses pematangan yang tidak hanya terwujud dalam perubahan bentuk tapi juga perubahan dari jumlah chromosom.

Beberapa jam setelah perubahan ovum yang telah dibuah mengalami proses segmentasi kemudian terjadi pembuahan, terbentuklah sekumpulan sel yang menyerupai buah murbai yang disebut morula dan dapat dibuahi,kemudian sel tersebut menuju ke cavum uteri dalam waktu kurang lebih 3 hari.

Didalam murula terbentuk suatu rongga yang disebut EXOCOELOOM

Yang letaknya tidak ditengah – tengah tapi ecentris hingga sel – sel morula terjadi dalam 2 jenis yaitu :

1. TROFOBLAST

Yaitu sel yang terlentak disebelah luar yang merupakan dinding dari telur tersebut, fungsinya mencari makanan bagi telur.

2. BINTIK BENIH atau EMBRYONALE

Yaitu sel yang terdapat sebelah dalam yang merupakan kelompok sel,dari sel ini bayi akan dibentuk,pada tingkat ini telur disebut BLASTOCYT.

Pada tingkat blastocyt telur menanamkan diri ke dalam endometrium , masuknya sel telur kedalam endometrium disebut Nidasi.

Nidasi terjadi kurang lebih 6 hari setelah fertilisasi,tempat nidasi biasanya pada dinding depan atau belakang dibawah daerah fundus uteri ( kehamilan

Normal berlangsung 37 – 42 minggu )

  1. GEJALA KEHAMILAN

    1. Amenorrhoe ( tidak haid )
    2. Nausea (vomitus / mual muntah )

Serign terjadi pada pagi hari,bulan – bulan pertama kehamilan

    1. Konstipasi disebabkan oleh hormon steroid yang menurunkan

Peristaltic usus.

    1. Sering kencing
    2. Penambahan berat badan
    3. Ngidam.

  1. TANDA – TANDA KEHAMILAN

Tanda – tanda kehamilan dibagi menjadi 2 golongan

    1. Tanda – tanda pasti

a. Terdengar BJA / BJJ

b. Terlihat,teraba atau terdengar pergerakan anak oleh pemeriksa

c. Terlihat rangka janin dengan sinar Rongten / USG

Tanda – tanda pasti bau timbul pada kehamilan diatas 16 minggu ,tapi dengan menggunakan USG kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu dan BJA / BJJ dapat di dengar pada kehamilan 12 minggu.

    1. Tanda – tanda mungkin yaitu

a. Pembesaran,perubahan bentuk dan konsistensi rahim

b. Perubahan pada servik

c. Kontraksi Braxton Hicks

d. Ballotemen

e. Teraba bagian anak

f. Pemeriksaan biologis

g. Pembesaran perut

h. Keluarnya Colostrum

i. Hyperpigmentasi kulit

j. Tanda Chadwick

k. Amenorrhoe

l. Mual dan muntah

m. Ibu merasa pergerakan anak

n. Sering kencing

o. Perasaan dada berisi dan agak nyeri.

· Tanda – tanda a – j merupakan tanda obyektif

· Tanda – tanda a - o merupakan tanda subyekt

  1. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN

    1. UTERUS

Uterus bertambah besar ,berat uterus normal kurang lebih 30 gram,pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram,panjangnya kurang lebih 25 – 30 cm.

    1. VAGINA

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru – biruan

    1. OVARIUM

Dengan terjadinya kehamilan ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbebtuknya placenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.

Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili korealis yang mengeluarkan hormon korionik gonadotropin yang mirip dengan jormon luteotropik hipofisis anterior.

    1. MAMMAE / PAYUDARA

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan,yaitu estrogen, progesterone dan somatommamotropin.

    1. SIRKULASI DARAH

Peredaran daah ibu dipengaruhi beberapa factor

· Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

· Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro – plasenter.

· Pengaruh hormon estrogen dan progesterone makin meningkat.

· Serum darah ( volume darah ) bertanbah sebesar 25 sampai 30 % sedangkan sel darah bertambah sekitar 20 %

    1. SISTEM RESPIRASI

Pada kehamilan terjadi jug perubahan system respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen .Disamping itu terjadi desakan diaframa karena dorongan rahin yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu.Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahimdan kebutuhan oksigen yang meningkat ,ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20 sampai 25 % dari biasanya.

    1. SISTEM PENCERNAAN

Karena pengaruh estrogen , pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan,daerah lambung tersa panas terjadi mual dan sakit kepala / pusing terutama pagi hari. Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipa

    1. TRAKTUS URINARIUS

Sering kencing karena kandung kencing tertekan uterus ini terjadi pada bulan pertama dan akhir kehamilan.Ureter kanan dan ki4ri membesar karena pengaruh hormon progesterone

    1. KULIT

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hyperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hormon lobus hipopisis anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis.Hyperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola mammae, papilla mammae,linea nigra,pipi (chloasma gravidarum ).Setelah persalinan hyperpigmentasi ini akan hilang.

PERUBAHAN METABOLISME

1. Metabolisme basal naik sebesar 15 sampai 20 % dari semula terutama pada

Trimester ketiga.

2. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter m

Menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.

3. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi sekitar ½ gr/kg BB

4. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat,lemak,dan protein.

5. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil kalsium 1,5 gr/hr,30 sampai 40 gr untuk pembentukan tulang janin.

Fosfor rata – rata 2 gr dalam se hari, zat besi 800 mgr atau 30 sampai 50 gr mgr / hr.

Air , ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air

Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama

Hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg / minggu.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. “ Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan”. EGC. Jakarta : 1998.

Mochtar, Rustam. “Sinopsis Obstetri”. EGC. Jakarta : 1998

kehamilan

Anemia Dalam Kehamilan

PENGERTIAN

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr%. Pada trimester pertama dan tiga atau kadar <>

GEJALA DAN TANDA

Keluhan lemah, mudah pingsan sementara tensi masih dalam batas normal perlu di curigai anemia difesiensi. Secara klinik dapat di lihat tubuh malnutrisi , pucat.

ETIOLOGI

Penyakit yang menyebabkan anemia pada kehamilan :

Yang didapat :

Anemia difisiensi besi, anemia akibat perdarahan, anemia akibat radang atau keganaan, anemia megaloblastik, anemia hemolitikdi dapat, anemia aplastik atau hipoplastik.

Yang diturunkan atau herediter :

Thalasemia, hemoglobin sel sabit, hemoglobinopati lain, anemis hemolitik herediter dua penyebab yang paling sering di temukan adalah anemia akibat defisiensi besi dan akibat perdarahan.

PENGARUH ANEMIA TERHADAP KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS.

a. Keguguran

b. Partus prematurus

c. Inseris uteri dan partus lama

d. Atonia uteri dan menyebabkan perdarahan.

e. Syok

f. Afibrinogenemia dan hipofibrinogenemia

g. Infeksi intrapartum dan dalam nifas

h. Bila terjadi anemis gravis ( Hb dibawah 4 gr% ) terjadi payah jantung yang bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan bahkan bias faal.

PENGARUH ANEMIA TERHADAP HASIL KONSEPSI

a. Kematian mendugah

b. Kematian Janin dalam Kandungan

c. Kematian janin waktu lahir

d. kemitian perinatal tinggi

e. Prematuritas

f. Dapat terjadi cacat bawaan

g. Cadangan besi kurang

KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Anemia defisiensi besi

Anemia ini merupakan penyebab anemia pada umumnya.

Anemia Megaloblastik

Biasanya berbentuk makrostik atau pernisiosa. Penyebabnya adalah kekurangan asam folik. Biasanya karena mal nutrisi dan infeksi yang kronik.

Anemia hipoplasti

Disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru.

Anemia hemolitik

Disebabkan karena penghancuran atau pemevahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya.

Daftara Pustaka

Sinopsis Obstetri, Obstetri fisiologi dan Obsterti patologi Jilid 1 Edisi 2, Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH, EGC 1998.