Sabtu, 07 Maret 2009

OTITIS MEDIA

O T I T I S


Definisi
Otitis adalah radang telinga, yang dapat ditandai dengan nyeri, demam, hilangnya pendengaran, tinnitus dan vertigo.

Patofisiologi
Terjadi akibat terganggunya faktor pertahanan tubuh yang bertugas menjaga kesterilan telinga tengah. Faktor penyebab utama adalah sumbatan tuba eustakius sehingga pencegahan invasi kuman terganggu. Normalnya lendir di dalam telinga tengah menyerap udara. Jika udara tidak berpindah, tekanan negatif akan menyebabkan keluarnya cairan. Cairan dari telinga tengah ini merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Jika pertumbuhannya cepat, telinga tengah akan terinfeksi.

Otitis media dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
Otitis media akut
Otitis media kronis
Otitis media sekretori.


Otitis Media Akut
Adalah peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah, yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Otitis media akut bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering ditemukan pada anak-anak terutama usia 3 bulan – 3 tahun.
Etiologi
Penyebabnya adalah bakteri atau virus. Seperti Streptococcus hemolyticus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus, Haemophilus influenzae, S. anthemolyticus, P. vulgaris, dan P. aeruginosa. Biasanya penyakit ini merupakan komplikasi dari infeksi saluran pernafasan atas. Virus atau bakteri dari tenggorokan bisa sampai ke telinga tengah melalui tuba eustakius atau melalui aliran darah. Otitis media akut juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada sinus dan tuba eustakius akibat alergi atau pembengkakan amandel.


Manifestasi klinis
Gejala
1. Sakit telinga yang berat dan menetap.
2. Terjadi gangguan pendengaran yang bersifat sementara .
3. Pada anak-anak bisa mengalami muntah, diare dan demam sampai 40,5ÂșC
4. Gendang telinga mengalami peradangan dan menonjol.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop. Untuk menentukan organisme penyebabnya dilakukan pembiakan terhadap nanah atau cairan lainnya dari telinga.
Pengobatan
Infeksi diobati dengan antibiotika per-oral. Pilihan pertama adalah amoxicillin, untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi. Obat flu yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan antihistamin. Dilakukan miringotomi ( tindakan insisi pada pars tensa membrane timpani agar terjadi drainasi secret dari telinga tenah ke telinga luar ). Ini dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat, demam, muntah, diare atau gendang telinga menonjol.

Otitis media Kronis
Otitis media Kronis adalah infeksi menahun pada telinga tengah. Otitis media kronis merupakan kelanjutan dari otitis media akut.
Etiologi
Otitis media kronis terjadi akibat adanya lubang pada gendang telinga (perforasi). Perforasi gendang telinga bisa disebabkan oleh :
1. Otitis media Akut
2. Penyumbatan tuba eustakius
3. Cedera akibat masuknya suatu benda ke dalam telinga atau akibat perubahan tekanan udara yang terjadi secara tiba-tiba.
4. Luka bakar karena panas atau zat kimia.



Manifestasi Klinis
Gejala
1. Gejala berfariasi tergantung letak perforasi gendang telinganya
2. Perforasi Sentral
3. Telinga mengeluarkan nanah berbau busuk tanpa disertai rasa nyeri.
4. Bila terus kambuh akan timbul polip (tonjolan) dari telinga tengah
5. Infeksi yang menetap dapat menyebankan kerusakan tulang-tulang pendengaran yang selanjutnya menyebabkan tuli konduktif.
6. Perforasi Marginal
7. Terjadi tuli konduktif dan keluarnya nanah dari telinga.

Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop. Untuk mengetahui organisme penyebabnya, dilakukan pembiakan terhadap cairan yang keluar dari telinga. Rontgen mastoid atau CT scan kepala dilakukan untuk mengetahui adanya penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga.

Pengobatan
Membersihkan telinga, kemudian ke dalam telinga tengah dimasukkan cairan asam asetat dan hydrocortisone. Serangan yang lebih hebat diatasi dengan antibiotik per-oral. Biasanya dilakukan timpanoplasti untuk memperbaiki gendang telinga dan jika rantai tulang pendengaran mengalami kerusakan, bisa diperbaiki secara bersamaan.
Pencegahan
Pengobatan otitis media akut bisa mengurangi resiko terjadinya otitis media kronik otitis media sekretoris.




Otitis Media Sekretoris
Otitis media sekretoris adalah suatu keadaan dimana cairan terkumpul di dalam telinga tengah
Etiologis
Penyebabnya adalah otitis media akut yang belum sembuh total atau penyumbatan tuba eustakius.
Manifestasi klinis
Gejala
Salah satu ciri dari otitis media sekretoris adalah tidak adanya gejala yang nyata. Anak-anak yang lebih tua atau dewasa mungkin mengeluhkan pendengarannya yang berkurang atau telinganya terasa penuh
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop. Untuk mengukur tekanan di telinga luar dan telinga tengah dilakukan pemeriksaan timpanometri. Adanya cairan di dalam telinga tengah bisa diketahui dengan melakukan pemeriskaan otoskop akustik atau reflektometri
Pengobatan
Pemberian antibiotik dan Miringotomi
Pencegahan
Vaksin pneumokokus bisa mencegah infeksi penyebab terjadinya otitis media akut yang bisa mengarah ke otitis media sekretoris. Demikian pula halnya dengan vaksin flu.
Otitis Eksterna
Otitis eksterna adalah radang telinga akut maupun kronik yang disebabkan bakteri/ seringkali timbul bersama penyebab lain, seperti jamur, alergi, atau virus sehingga sulit dibedakan. Terbagi menjadi dua jenis, yaitu otitis eksterna sirkumskripta dan otitis eksterna difus.


Etiologi
Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus
Patofisiologi
Infeksi oleh kuman pada kulit di sepertiga luar telinga yang mengandung adneksa kulit, seperti folikel rambut dan kelenjar sebasea, sehingga membentuk furunkel.
Manifestasi klinis
Rasa nyeri yang hebat, apalagi bila daun telinga disentuh, gangguan pendengaran. atau liang telinga tampak bengkak pada waktu tertentu
Penatalaksanaan
Diberikan antibiotik. Apabila sudah menjadi abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya.

Otitis Eksterna Difus
Etiologi
Pseudomonas, Staphylococcus albus, E. coli, dan Enterobacter aerogenes.
Manifestasi klinis
Gejala sama dengan Otitis Eksterna Sirkumskripta. Kadang terdapat secret yang berbau, tidak mengandung lendir. Dapat disertai demam dan pembesaran kelenjar getah bening regional.
Penatalaksanaan
Diberikan antibiotik, dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung polimiksin B.

Tidak ada komentar: